Self healing adalah istilah yang artinya kurang lebih menyembuhkan luka batin tanpa bantuan orang lain. Anda mungkin pernah atau sedang mengalami sakit hati, sedih, cemas, takut, marah, kecewa atau trauma. Semua itu menjadi penyebab luka batin yang harus anda sembuhkan segera.
Sayangnya, luka batin tersebut sering kali tidak menemukan solusinya. Jika dibiarkan berlarut, perasaan negatif tersebut menjadi penyakit mental yang membuat diri anda terganggu dan tidak produktif.
Di mana mendapatkan buku self healing >>
Para ahli psikologi telah memberikan sejumlah metode penyembuhan. Beberapa di antaranya, misalnya mengelola pikiran dan perasaan. Ada teknik lain yang bisa direkomendasikan, misalnya berolahraga, meluangkan waktu untuk diri sendiri dan berdialog dengan diri sendiri.
Menulis untuk self healing
Kali ini, saya ingin fokus dengan teknik yang terakhir, yakni melakukan dialog dengan diri sendiri. Berdialog dengan diri sendiri dianggap metode yang bagus karena anda bisa melepas beban emosi tanpa bantuan orang lain. Teknik ini bisa dilakukan melalui kegiatan menulis. Tujuan menulis untuk self healing semata-mata untuk mengeluarkan perasaan negatif yang membebani batin anda.
Menulis merupakan kegiatan unik untuk mengekspresikan perasaan, ide, dan pemikiran. Dengan demikian, menulis yang ekspresif bisa dijadikan cara alternatif penyembuhan trauma yang anda alami.
Bagaimana caranya? Baiklah, mari anda ikuti teknik menulis untuk menyembuhkan luka batin dan beban emosi.
Menulislah untuk menguras luka batin anda
Menurut Julia B. Cameron, seorang penulis novel multitalenta asal Amerika Serikat, menulis adalah obat, penangkal luka batin, serta cara yang ampuh untuk menghadapi setiap masa sulit.
Selain itu, Mugerwa dan Holden dalam British Journal of General Practice mengatakah bahwa expressive writing atau menulis ekspresif berpotensi menyembuhkan penyakit fisik dan mental.
Menulis surat untuk diri sendiri
Menulis surat kepada diri sendiri bisa menjadi cara lain untuk berdialog dengan diri sendiri. Tulisan anda bisa berbentuk diary. Tulislah semuanya. Keluarkan semua perasaan yang anda pendam selama ini.
Tulislah hingga selesai. Jangan pedulikan bentuk tulisan anda. Anda tidak perlu mengeditnya sekarang karena editing tidaklah penting. Yang harus anda ingat, tulislah seluruh serpihan luka batin anda hingga tak bersisa.
Setelah menyelesaikan tulisan, tariklah nafas dalam-dalam dan keluarkan pelan-pelan. Sekarang anda merasakan perasaan anda sudah sangat lega.
Menulis puisi atau cerita
Selanjutnya, anda juga bisa menulis puisi atau cerita. Dengan menulis puisi atau cerita, anda dapat menyamarkan diri anda dengan nama tokoh cerita. Ini sangat bagus, karena puisi dan cerita bisa anda publikasikan.
Dengan demikian, anda justru berlatih produktif untuk berkarya dengan menggunakan dorongan emosi anda. Dengan cara ini, anda biasanya berhasil membuat karya yang otentik dan menyentuh.
Menulis puisi atau cerita pendek yang mengilustrasikan rasa sakit anda dapat membantu memberikan jalan keluar untuk perasaan anda. Puisi atau cerita pendek bisa menjadi karya seni yang indah dan memberikan inspirasi orang lain.
Menuliskan daftar kata
Teknik paling sederhana menulis untuk melepas emosi bisa dengan cara ini. Yakni, membuat daftar kata yang menggambarkan perasaan anda. Kata-kata yang mengekspresikan emosi anda. Penyembuhan diri berasal dari kejujuran dan ekspresi emosi. Dan jika anda menahan atau menyensor diri sendiri saat anda menulis, Anda tidak akan sembuh selama proses tersebut.
Cara ini jauh lebih simpel bukan?
Sebagai penutup, menulis untuk self healing dapat menjadi solusi masalah anda. Lakukan setiap hari sampai anda merasakan semua beban perasaan terangkat lepas. Melalui cara ini, anda akan menemukan nilai-nilai positif diri Anda. Selamat mencoba.
Selain artikel tentang self healing, silakan baca ini:
Kiat sukses masuk perguruan tinggi