Ringkasan buku Blue Ocean Strategy karya W. Chan Kim and Renée Mauborgne – Selama ini Anda merasa sudah berada dalam ekosistem pasar yang benar. Produk yang Anda jual adalah market longgar dari persaingan, seolah anda berada dalam Samudra Biru. Tapi apa yang terjadi sesungguhnya?
Ketika Anda menyadarinya, Anda mirip seekor ikan kecil yang diajak nyemplung ke lautan dan menjadi mangsa Hiu, lalu seiring dengan waktu, lautan itu menjadi Samudra Merah.
Apa Point Penting dalam Ringkasan buku Blue Ocean Strategy
Istilah Blue Ocean dan Red Ocean ini saya ambil dari buku Blue Ocean Strategy karya W. Chan Kim and Renée Mauborgne, mereka berbicara tentang fakta bahwa sebagian besar pasar adalah samudra merah, penuh darah karena semua hiu memakan kumpulan kecil ikan yang sama.
Setelah Anda mengetahui persaingan di Samudra Merah, Anda kemudian sampai pada sebuah kesadaran bahwa mencapai kesuksesan di sana ternyata tidaklah mudah.
Awalnya, pasar adalah Samudra Biru
Pada awalnya, para ahli menemukan pasar inti, yaitu kesehatan, kekayaan, dan hubunganFilosofi Teras : mengapa kita perlu bahagia (relationship). Ketika itu di ketiga pasar induk ini masih sepi persaingan. Mereka seperti berada dalam Samudra Biru.
Orang-orang kemudian berbondong-bondong masuk ke lautan dan mereka saling memakan. Akhirnya, pasar berubah setiap saat dan Samudra Biru berubah menjadi Samudra Merah.
Pasar ‘kesehatan’, ‘kekayaan’, dan ‘hubungan’ pada akhirnya penuh dengan persaingan sehingga membuat Samudra Biru tak tertahankan. Sebagai reaksi dari perubahan ini, market kesehatan pecah menjadi beberapa submarket, misalnya menjadi submarket ‘weight loss’, ‘nutrition’, atau ‘pengobatan’.
Begitu juga dengan market kekayaan dan hubungan.
Ketika submarket menjadi lautan yang sangat merah, Anda mulai kesulitan sukses di sana. Jika Anda memikirkan bagaimana pasar ini telah berubah dari waktu ke waktu, Anda akan melihat bahwa subpasar dan niche berkembang sebagai reaksi terhadap samudra merah tersebut.
Jadilah orang pertama
Orang pertama yang mengajarkan kesehatan, kekayaan, atau hubungan sedang bekerja di Samudra Biru tanpa hiu atau pesaing lain yang mengejar pelanggan mereka. Tetapi orang-orang dengan cepat melihat keberhasilannya, jadi mereka juga terjun ke air.
Seiring waktu, air menjadi merah karena hiu memakan pelanggan yang sama. Itulah mengapa menjadi penting bagi orang untuk menciptakan Samudra biru mereka sendiri. Di situlah submarket dimulai. Guru-guru pertama di submarket ini juga mengalami sukses besar, sampai orang-orang melompat ke sana dan menodai air.
Orang-orang pintar melihat sekeliling dan menemukan apa yang dapat mereka ciptakan ‘di dalam’ submarket mereka yang akan menjadi peluang baru bagi pelanggannya. Mereka menciptakan Samudra Biru baru sekali lagi.
Kesalahan Umum
Kesalahan yang dilakukan banyak orang saat ini adalah mereka mulai melihat niche pasar, menemukan yang terlihat bagus, dan mulai membangun bisnis dari sana. Masalahnya adalah melompat ke niche yang ada berarti melangkah ke Samudra Biru orang lain. Dan jika Anda adalah orang ketiga, keempat, atau kelima di niche itu, maka airnya sudah mulai berdarah.
Inilah yang Anda lakukan.
Penting untuk diingat, lihatlah submarket Anda dan mencoba menciptakan niche baru, Samudra Biru segar untuk diri Anda sendiri. Ciptakan peluang baru bagi orang-orang sehingga mereka ingin terjun.
Inilah pentingnya Anda perlu mengukir tempat Anda sendiri dalam ekosistem. Jika Anda melompat ke Samudra Merah yang sudah ada, Anda akan menghadapi perjuangan berat. Tetapi jika Anda menciptakan Samudra Biru, Anda akan menemukan kesuksesan jauh lebih mudah.
Masuk akal? Silakan dicoba.